Dengan gulungan benang-benang kata, kita 'kan merajut makna.

Rabu, 22 Januari 2020

Saat Inilah Kesempatan Kita



Sahabat, waktu yang kita miliki untuk di dunia ini sangatlah singkat.
Jika diringkas, waktu kita hanya terdiri dari kemarin, hari ini dan esok hari.
 Kemarin adalah masa lalu, sebuah waktu yang tak mungkin bisa kembali lagi, bagaimanapun caranya. Sedangkan masa kini adalah apa yang sedang kita hadapi sekarang. Lalu masa depan, adalah esok hari yang belum kita ketahui apa yang terjadi di dalamnya.

Zuhair ibnu Abi Sulma, Salah seorang penyair zaman jahiliyah pernah mengatakan,
"Wa a'lamu maa fil yaumi wal amsi qablahu, walaakinnani 'an 'ilmi maa fii ghodin 'ami. Dan diriku mengetahui apa yang terjadi hari ini dan kemarin. Namun, tentang apa yang akan terjadi esok hari, aku tidaklah mengetahuinya."

Begitulah hakikatnya, bahwa hidup kita berputar pada apa yang telah kita kerjakan, apa yang sedang kita kerjakan saat ini, dan apa yang akan kita kerjakan esok hari.

Fudhail bin ‘Iyadh, salah seorang ulama tabi'in mengatakan
“Kemarin adalah sebuah pengalaman, Hari ini adalah amal, Dan Esok adalah angan."

Maka dari itu, Sahabat. Hanya saat inilah kesempatan kita untuk beramal; mengerjakan segala sesuatu yang baik untuk kemaslahatan hidup kita di dunia ini dan di akhirat kelak.

Mari belajar dari masa lalu, agar kita tidak terjerumus dalam kesalahan yang sama untuk kedua kalinya. Lalu untuk masa depan, persiapkanlah yang terbaik untuk menyambutnya.

Marilah kerjakan apa yang bisa kita kerjakan hari ini dengan sebaik-baiknya. Jangan menunda-nunda dan mengatakan, "Nanti." Atau jangan pula kita katakan, "Besok saja."

Mari kita ingat apa yang Ibnu Umar katakan saat menjelaskan sebuah hadits,
“Jika kamu berada di sore hari, jangan menunggu waktu pagi dan jika kamu berada di pagi hari, jangan menunggu waktu sore.”
(HR Bukhari 6416)

Saat inilah kesempatan kita, Sahabat. Mari pergunakan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya.

Share:

Tentang Kebersamaan Kita




Dahulu, pernah ada beberapa waktu saat bersama-sama kita melangkah bergandeng tangan seraya menyusuri jalanan berdebu.
Angin menerbangkan panasnya udara saat itu. Namun, kita tetap melangkah dan melaju.

Dahulu, pernah ada kenangan saat kita bersama-sama melukiskan mimpi, menggambarkan cita.
Meski kanvas tempat kita melukis telah lusuh, namun tidaklah itu hapuskan apa yang kita pinta.

Dahulu, ada waktu saat kita bersama-sama menggoreskan pena, merancang masa depan.
Meskipun semua hanya angan, tapi aku sangatlah nyaman.

Dahulu, ada banyak waktu yang kita habiskan bersama, tersenyum memandang senja yang melambaikan tangannya.
Walau hanya beberapa saat saja.

Dahulu ...

Itu dahulu ...

Saat waktu belum berlalu, saat masa masihlah terasa.

Kini semuanya jauhlah berbeda.
Hanyalah luka yang masih tersisa dalam dada

Share:

Jumat, 17 Januari 2020

Meskipun Kita Terpisah



Jarak memisah raga
Waktu memisah jiwa
Tak bisa terhitung jarak yang memisah
Tak bisa terhisab waktu yang terlewat

Namun ini memang takdir-Nya
Memisah kita sebagai coba
Agar tak ada keraguan
Atas semua takdir indah-Nya

Di sini aku berdiri
Di tempat lain dirimu jua
Menatap langit berbintang yang sama
Menetra rembulan indah yang sama
Mengindra mentari yang sama

Bersujud di bumi yang sama
Menghadap kibat yang sama
Bermunajat hanya pada-Nya
Meminta serta berharap juga pada-Nya

Namun, dalam benak masih ada tanya
Siapakah dirimu?

***
Salatiga, 17 Januari 2020

Share:

Selasa, 14 Januari 2020

Tentang Rintangan Hidup


Dalam menjalani hidup, kita sering lupa
Bahwa;
Tak selamanya jalan yang ditempuh akan mudah
Tak selamanya usaha yang dilakukan akan berhasil
Tak selamanya apa yang diperjuangkan bisa didapatkan

Akan senantiasa ada rintangan,
Yang melemahkan langkah
Yang menyurutkan semangat juang
Yang berbisik, "Lebih baik kamu berhenti"

Tapi bukan begitu langkah orang hebat
Orang hebat akan selalu maju
Menghadapi segala rintangan hidup
Yang menghalangi langkah berjuang

Menerobosnya, bukan memutar langkah kembali
Menerjangnya, bukan terdiam dan terpaku
Menghadapinya, buka lari dengan hina diri

Kita adalah orang-orang hebat
Yang tak akan menyerah pada rintangan
Yang tak akan menyerah pada kesulitan
Yang tak akan menyerah pada halangan

Rintangan ada untuk dihadapi dan ditaklukkan
Bukan untuk menjadi hal menakutkan
Yang membuatmu berhenti berjuang

***
Salatiga, 14 Januari 2020
Share:

Kamis, 09 Januari 2020

Saat Inilah Kesempatan Kita


Sahabat , waktu yang kita miliki untuk di dunia ini sangatlah singkat.
Jika diringkas, waktu kita hanya terdiri dari kemarin, hari ini dan esok hari.
 Kemarin adalah masa lalu, sebuah waktu yang tak mungkin bisa kembali lagi, bagaimanapun caranya. Sedangkan masa kini adalah apa yang sedang kita hadapi sekarang. Lalu masa depan, adalah esok hari yang belum kita ketahui apa yang terjadi di dalamnya.

Zuhair ibnu Abi Sulma, Salah seorang penyair zaman jahiliyah pernah mengatakan,
"Wa a'lamu maa fil yaumi wal amsi qablahu, walaakinnani 'an 'ilmi maa fii ghodin 'ami. Dan diriku mengetahui apa yang terjadi hari ini dan kemarin. Namun, tentang apa yang akan terjadi esok hari, aku tidaklah mengetahuinya."

Begitulah hakikatnya, bahwa hidup kita berputar pada apa yang telah kita kerjakan, apa yang sedang kita kerjakan saat ini, dan apa yang akan kita kerjakan esok hari.

Fudhail bin ‘Iyadh, salah seorang ulama tabi'in mengatakan
“Kemarin adalah sebuah pengalaman, Hari ini adalah amal, Dan Esok adalah angan."

Maka dari itu, Sahabat. Hanya saat inilah kesempatan kita untuk beramal; mengerjakan segala sesuatu yang baik untuk kemaslahatan hidup kita di dunia ini dan di akhirat kelak.

Mari belajar dari masa lalu, agar kita tidak terjerumus dalam kesalahan yang sama untuk kedua kalinya. Lalu untuk masa depan, persiapkanlah yang terbaik untuk menyambutnya.

Marilah kerjakan apa yang bisa kita kerjakan hari ini dengan sebaik-baiknya. Jangan menunda-nunda dan mengatakan, "Nanti." Atau jangan pula kita katakan, "Besok saja."

Mari kita ingat apa yang Ibnu Umar katakan saat menjelaskan sebuah hadits,
“Jika kamu berada di sore hari, jangan menunggu waktu pagi dan jika kamu berada di pagi hari, jangan menunggu waktu sore.”
(HR Bukhari 6416)

Saat inilah kesempatan kita, Sahabat. Mari pergunakan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya.

***
Salatiga, 09 Januari 2020

Share:

Rabu, 08 Januari 2020

Tentang Sebuah Keberhasilan



Setiap orang selalu berharap dalam usahanya;
Supaya segala perjuangannya berhasil
Supaya segala pengorbanannya tak sia-sia
Supaya segala yang dilakukannya berujung manis

Namun terkadang, dia mendapati;
Bahwa perjuangan tidaklah mudah
Bahwa pengorbanan begitu berat
Bahwa rintangan begitu sulit

Namun orang hebat akan selalu berusaha
Akan selalu bersungguh-sungguh
Akan selalu bersabar dalam kesulitan

Rintangan tak akan menghentikan usahanya
Cobaan tak akan membuatnya menyerah

Karena keberhasilan akan datang
Pada orang-orang yang tak kenal putus asa
Pada orang-orang yang tak mudah menyerah

Pada hakikatnya, keberhasilan adalah buah dari kerja keras

***

Salatiga, 09 Januari 2020
Share:

Tentang Kemampuanmu


Setiap orang pasti punya impian
Yang ingin dia wujudkan
Dengan apapun usaha yang bisa diberikan
Merealisasikan sebuah harapan

Namun terkadang langkah terhenti
Melihat kemampuan diri
Yang hanya tak seberapa
Namun tetap tak mau putus asa

Kemampuan setiap orang berbeda
Namun tetap punya potensi sama
Mewujudkan apa yang dicita
Tak ada yang tak bisa

Setiap orang lahir ke dunia
Tanpa membawa apa-apa
Dibekalilah oleh-Nya;
Pendengaran, pengelihatan, hati nurani

Dari sanalah kemampuan berkembang
Seiring apa yang sering dilakukan
Jangan menyerah, janganlah bimbang
Dirimu punya kemampuan

***

Salatiga, 09 Januari 2020

Share:

Pengunjung Blog

GoresanPena Kehidupan. Diberdayakan oleh Blogger.

Tentang Penulis

Foto saya
Aku bukan sesiapa. Hanya segores nama biasa. Mencoba 'tuk suratkan makna.

Pengikut