Dengan gulungan benang-benang kata, kita 'kan merajut makna.

Sabtu, 01 April 2017

Belajar dari Tetesan Air Hujan


Dari mana saja, kita bisa memperoleh pelajaran. Tak hanya dari buku pelajaran yang kita baca. Dari segala sesuatu fenomena alam ini akan bisa kita ambil pelajaran darinya.

Saat musim hujan, cobalah kita keluar rumah ketika hujan sudah mulai reda. Di bawah ujung genteng yang menetes air sisa hujan darinya akan kita dapati batu-batu yang sedikit berlubang. Mengapa itu bisa terjadi?

Jika kita pikirkan, air hujan tidak akan bisa melubangi batu. Tapi, bagaimanakah jika setiap hari air hujan menetes pada satu titik yang sama? Hasil yang berbeda akan kita lihat. Bukan karena tetesan air itu keras, namun karena ia secara konsisten menetes di tempat yang sama.

Dalam sebuah nasihat Arab disebutkan,
"Qothrotul maa'i tatsqubul hajara, laa bil 'unfi lakin bitawaasulis suquuthi.
Tetesan air, bisa melubangi batu. Bukan karena tetesan itu keras, namun karena terus menerus."
(Hakadza hazamul ya's, Salwa Udhaidan)

Hal seperti itu, berlaku pula dalam kehidupan ini. Terkadang yang kita perlukan bukanlah kekuatan untuk melakukan suatu hal sekali jadi, beres dalam waktu singkat. Namun, yang penting adalah konsisten dan terus menerus. Sepertihalnya tetesan air yang mengenai batu, meskipun ia terlihat lemah namun karena ia terus menerus meneteskan dirinya pada batu itu, maka akan timbul lubang sebagai hasil apa yang ia lakukan selama ini. 
Apapun yang dirimu lakukan saat ini, berusahalah untuk konsisten pada hal tersebut. Meskipun hanya sesaat, luangkanlah sedikit waktu untuk melakukan apa yang sedang kautekuni itu. Tak akan ada yang tersia dari apa yang telah dirimu lakukan selama ini.

Karena sesungguhnya, apa yang dilakukan secara terus menerus akan menjadi sebuah keahlian yang bermanfaat bagi kehidupan di masa mendatang. Semuanya akan menguatkan langkah kita menyusuri jalanan kehidupan ini.

Teruslah lakukan apa yang bermanfaat bagimu secara konsisten dan berkelanjutan.

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Pengunjung Blog

GoresanPena Kehidupan. Diberdayakan oleh Blogger.

Tentang Penulis

Foto saya
Aku bukan sesiapa. Hanya segores nama biasa. Mencoba 'tuk suratkan makna.

Pengikut