Dengan gulungan benang-benang kata, kita 'kan merajut makna.

Minggu, 29 Desember 2019

Tentang Sebuah Kesabaran


Mungkin, dalam setiap apa yang menimpa diri,
kita berucap;
Aku akan bersabar
Aku akan tabah menerima semua ini
Aku rela dengan apa yang terjadi

Namun tak jarang, beberapa saat kemudian,
Ketika keadaan tak kunjung berubah
Diri meratap sedih
Memaki nasib yang tak kunjung membaik

Tanpa sadar, berubahlah apa yang diikrar semula
Tapi diri berkilah;
Sabar itu ada batasnya
Tak bisa selamanya aku bersabar
Tak semua dari kalian merasa apa yang kurasa

Mari sejenak kita memahami
Bahwa sesungguhnya sabar;
Ialah ketika lisan tak berucap, "Aku telah sabar"
Hakikatnya, sabar itu ketika;
Kita terima apa yang telah Allah gariskan
Dengan penuh keikhlasan

Salatiga, 29 Desember 2019
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Pengunjung Blog

GoresanPena Kehidupan. Diberdayakan oleh Blogger.

Tentang Penulis

Foto saya
Aku bukan sesiapa. Hanya segores nama biasa. Mencoba 'tuk suratkan makna.

Pengikut